Klasifikasi Admixture
Dalam pemanfaatannya, admixture banyak sekali macam-macamnya sehingga dapat diklasifikasikan terdiri dari beberapa jenis sesuai dengan fungsinya, yaitu :
1. Air Entrainent
Menimbulkan gelembung udara secara tersebar merata pada beton (ukuran 0,25 – 1,00 mm), memperbaiki kemudahan pengerjaan beton, mengurangi terjadinya bleeding.
2. Water Reducer
Mengurangi jumlah air, memperkecil slump, mendapatkan konsistensi tertentu
meningkatkan tegangan tekan beton.
3. Retarder
Memperlambat waktu pengikatan beton, untuk menyesuaikan waktu pelaksanaan pembetonan.
4. Accelerator
Mempercepat waktu pengikatan beton (dibatasi karena mengakibatkan korosi pada tulangan) dalam waktu relatif singkat kekuatan awal beton meningkat tinggi.
5. Super Plasticizer
Meningkatkan kemudahan pengerjaan beton, mengurangi kandungan air pada beton, meningkatkan kekuatan beton.
6. Pozzolan
Menurunkan suhu dalam beton, panas hidrasi turun, mempermudah pekerjaan beton masif.
7. Bonding
Menambah sifat melekat, untuk pekerjaan beton yang memerlukan kekuatan lekat, misalnya mengisi retakan.
8. Expanding
Mengkonpensasi adanya susut dengan mengembangkan beton Grouting.
Sedangkan menurut ACI Commitee 212.1R-81 (Revised 1986) yang selalu diperbaiki sejak 1944, 1954, 1963, 1971, jenis bahan tambah untuk beton dikelompokkan dalam 5 kelompok yaitu : accelerating, air-entraining, water reducer and set-controling, finely devided mineral dan miscellanous.
0 komentar:
:18 :19 :20 :21 :22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29 :30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37 :38 :39
Posting Komentar