blog how to, blog trick, blog tips, tutorial blog, blog hack

Statistic Yogie's Blog

Minggu, 13 Juni 2010

GLOBAL POSITIONING SYSTEM




GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS)
GPS (GLOBAL POSITIONING SYSTEM) adalah system navigasi yang terdiri atas satelit di angkasa yang dapat memberikan informasi posisi kita dimana pun dan kecepatan tiga dimensi secara teliti, dan juga informasi mengenai waktu, secara kontinyu di seluruh dunia. Alat yang digunakan di bumi untuk menerima sinyal dari satelit dalam segala keadaan cuaca.
GPS adalah proyek Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) yang diberi nama resmi NAVSTAR (NAVigation S
atellite Timing And Ranging). Bagian utama dari sistem GPS adalah 24 satelit yang mengorbit Bumi di ketinggian 20.200 kilometer.
Penerima GPS memperoleh sinyal dari beberapa satelit yang mengorbit bumi. Satelit yang mengitari bumi pada orbit pendek ini terdiri dari 24 susunan satelit, dengan 21 satelit aktif dan 3 buah satelit sebagai cadangan. Dengan susunan orbit tertentu, maka satelit GPS bisa diterima diseluruh permukaan bumi dengan penampakan antara 4 sampai 8 buah satelit. GPS dapat memberikan informasi posisi dan waktu dengan ketelitian sangat tinggi.
GPS sering berfungsi dalam pembuatan peta, seperti mengukur jarak perbatasan, ataupun sebagai referensi pengukuran. Dalam pengukuran teknik sipil (engineering survey) GPS digunakan untuk memperoleh data dan peta pada pekerjaan-pekerjaan teknik sipil. Selain itu GPS juga digunakan dalam berbagai bidang seperti Militer, Navigasi, Pelacak Kendaraan, dan Pemantauan Gempa.
Alat yang digunakan untuk menerima sinyal dari satelit adalah receiver GPS (GPS). Receiver GPS menerima sinyal dari satelit dan kemudian menggunakan informasi dari sinyal tersebut untuk menghitung atau menentukan lokasi yang pasti dari tempat GPS tersebut diaktifkan di permukaan bumi.
Ketika kita menghidupkan GPS di suatu tempat, maka satelit akan mengirim sinyal yang merupakan titik koordinat tempat kita berada. Misalnya kita berada pada koordinat 48M 0817750 mT UTM 9070450 mU. Maksudnya letak koordinat UTM (Universal Transvers Mercartor) itu terletak pada 48M UTM. Koordinat bujur 0817750 mT, berarti kita terletak pada 817km dari sebelah timur awal zona 48. Koordinat lintang 9070450 mU, artinya kita terletak 950km arah selatan.
Macam-macam GPS :
• GPS GARMIN :
GPSmap 60CSx, GPSmap 76CSx, GPS 60i, GPS eTrex H, GPS eTrex Vista HCx, GPS Colorado 300, GPS Fisfinder 160c, GPS 420s, GPSmap 96c, GPS 276c, dll.
• GPS TRIMBLE :
GPS Trimble Juno ST, GPS Trimble Geo XM, GPS Trimble Geo XT, GPS Trimble Geo XH.
• GPS MAGELLAN TRITON :
GPS Magellan Triton 200, GPS Magellan Triton 300, GPS Magellan Triton 400, GPS Magellan Triton 500, GPS Magellan Triton 1500, GPS Magellan Triton 2000.
Akan tetapi, receiver atau alat penerima GPS yang biasa digunakan dalam pemetaan partisipatif adalah Garmin 12XL karena penggunaannya sangat mudah dibandingkan dengan GPS yang lainnya.

 Penggerak Kursor : Panah atas, bawah, samping kiri dan kanan.
 GOTO : Untuk menuju satu titik (navigasi)
 Tombol Merah : Untuk menyalakan GPS
 Page : Untuk membuka halaman berikutnya dalam GPS
 Mark : Untuk mengambil titik koordinat.
 Enter : Untuk menyatakan pilihan (Ya/Tidak).
 Quit : Untuk keluar dari halaman yang dibuka sebelumnya.
 Layar GPS
 Batteray
Sebelum melakukan pengambilan data dalam pemetaan partisipatif, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan, yaitu :
• System Koordinat yang akan digunakan : UTM atau Bujur Lintang.
• System Satelit yang cocok untuk daerah Indonesia.
System satelit dalam receiver GPS biasa disebut MAP DATUM. System satelit yang biasa digunakan di Indonesia ialah WGS 84.
• System Unit yang digunakan : meter, mil. Kaki, dan sebagainya.
Sistem units yang biasa digunakan di Indonesia adalah metric.
• Jam : harus disesuaikan dengan waktu, dimana kita menggunakan GPS. Jam yang ada di receiver GPS menunjukkan waktu GMT di Inggris. Untuk mengubahnya sesuai waktu Indonesia, maka GMT harus ditambah. Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB) berbeda 7 jam (-7) lebih cepat dari waktu GMT. Waktu Indonesia Bagian Tengah (WITA) 8 jam (-8) lebih cepat, dan untuk Waktu Indonesia Bagian Timur (WIT) 9 jam (-9) lebih cepat dari waktu GMT (London).
Yang perlu kita lakukan ketika melakukan pengambilan data menggunakan GPS, adalah :
• Walaupun hasil dari pengambilan data tercatat dalam GPS, kita harus mencatat angka koordinat tersebut pada tabel yang telah kita buat sebelumnya. Untuk menjaga data dari kerusakan teknik yang terjadi pada GPS kita.
• Mencatat semuanya, terutama angka EPE yang tidak terekam GPS, lokasi yang berada disekitar titik/patok tersebut.
• Kita tidak perlu menghidupkan dan mematikan GPS berulang-ulang, cukup menghidupkan satu kali dan bisa digunakan satu hari selama proses pemetaan. Untuk setiap titik ulangi langkah 2 sampai 5 tiap-tiap pengambilan titik.
• GPS hanya bekerja jika digunakan di tempat terbuka, sehingga sinyal dapat diterima dengan baik. Hal-hal yang dapat memepengaruhi penggunaan alat GPS : kanopi (tajuk pohon hutan), awan yang tebal, lembah, kabut dan ruang tertutup.
• Jika terjadi kesalahan saat pengambilan titik pada suatu tempat, bisa kita abaikan saja dan melakukan pengambilan ulang. Kita dapat memberi keterangan pada tabel data (catatan lapangan) bahwa titik tersebut salah.
• Jangan menghapus data dalam GPS selama proses pemetaan belum selesai.

0 komentar:

:10 :11 :12 :13 :14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21 :22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29 :30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37 :38 :39

Posting Komentar

Follower

Recent comment

 
Software Download Tips Komputer
TheHack3r.com

© Black Newspaper Copyright by CivilStation.COM | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks